makalah peran aplikasi komputer dibidang peternakan
Makalah
pratikum pengantar aplikasi Komputer peternakan
PERAN
APLIKASI KOMPUTER DIBIDANG PETERNAKAN
DI
SUSUN
OLEH:
AMRI MAHBENGI
NIM:1605104010065
JURUSAN
PETERNAKAN, FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM,
BANDA ACEH
2015
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Alhamdulilahirabil
alamin,puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT karana pada saat ini kita
masi di berikan kesehatan sehingga kita masi dapat menjalankan tugas kita untuk
terus belajar dan mengajar. sehingga
penulis dapat menyusun tugasMakalah Pemanfaat Tenologi Komputer di Bidang
Peternakan.
Makalah ini merupakan salah satu
syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan tugas praktikum mata kuliah Pengantar Aplikasi
Komputer Peternakan. Makalah ini telah diupayakan agar dapat sesuai apa
yang diharapkan dan dengan terselesainya Makalah ini sekiranya bermanfaat
bagi setiap pembacanya. Makalah ini ditulis dan disajikan sebagai bagian dari
proses pembelajaran agar kiranya kami sebagai mahasiswa dapat memahami dengan
benar tentang perlunya sebuah tugas agar menjadi bahan pembelajaran.
Selesainya makalah ini tidak
terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan rasa syukur yang tulus dan ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta
ucapan terima kasih kepada : Dosen Pembimbing dan Teman teman berkat
kerjasamanya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini
jauh dari kesempurnaan dan dengan segala kerendahan hati kami mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun, sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai.
Dan merupakan bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Besar harapan
penulis, semoga makalah yang penulis buat ini mendapat ridho dari Tuhan
Yang Maha Esa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita tentu sudah sering mendengar
kata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang sering disingkat dengan IPTEK.
IPTEK merupakan makanan sehari-hari manusia sekarang ini. Telepon seluler,
komputer, internet, dan lain-lain. Tanpa adanya IPTEK kehidupan sosial manusia
menjadi terhambat. Atas dasar kemampuan kreatifitas berpikir, manusia dapat
mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu. Segala kemudahan mulai dari
transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak luput dari peran IPTEK.
Namun di balik itu semua manusia menjadi malas melakukan semua aktivitasnya
oleh karena semua kemudahan yang ada. Selain itu juga, sebagian besar manusia
diberbagai belahan dunia belum mencicipi manfaat dari IPTEK tersebut. Sungguh
sangat disayangkan sekali dimana sebagian orang sudah mendapatkan kebutuhannya
dengan cepat sementara yang lainnya harus bersusah payah untuk mendapatkannya.
Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui lebih dalam tentang IPTEK
agar kita bisa memanfaatkan untuk seluruh umat manusia.
Mengingat tingginya permintaan
masyarakat terhadap kebutuhan pangan terutama daging, menuntut produsen bahan
pangan termasuk pengusaha peternakan untuk meningkatkan kualitas
produknya.Walaupun kualitas karkas tergantung pada preferensi konsumen namun
ada standar khusus yang dijadikan acuan.Karkas yang layak konsumsi harus sesuai
dengan standar SNI mulai dari cara penanganan, cara pemotongan karkas, ukuran
dan mutu, persyaratan yang meliputi bahan asal, penyiapan karkas, penglolahan
pascapanen, bahan pembantu, bahan tambahan, mutu produk akhir hingga pengemasan.Untuk
itu perlu ada penerapan manajemen yang baik sejak masih di sektor hulu sampai
ke sektor hilir. Karna permintaan yang semakin tinggi. Oleh karena itu di
butuhkan suatu teknologi yang dapat membantu meringankan pekerjaan didalam
suatu manajemen peternakan dalam skala besar. Untuk itu, di gunakan lah
teknologi komputer ke dalam suatu manajemen peternakan. Dengan tujuan untuk
mempermudah dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin besar.
1.2 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah
untuk mengetahui bagaimana teknologi komputer dapat di terapkan dalam sebuah
industri peternakan untuk mempermudah pekerjaan didalam suatu manajemen
peternakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah
sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume
rutin dan laporan- laporan tertentu. Sistem informasi manajemen mengambil data
mentah dari TPS (Transaction Processing System) dan mengubahnya menjadi
kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk menjalankan
tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan pemahaman yang
baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan bagaimana mereka
menggunakan informasi tersebut (Hanif Al Fatta, 2008, h.12).
2.2 Unified Modelling Language (UML)
“Menurut Shalahuddin (2011, h.117),
pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah
standarisasi bahasa permodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun
dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek.
Visual Basic 2008 adalah salah satu
bahasa terlaris dan merupakan andalan Microsoft Visual Studio. Kemudahan dan
kesederhanaan bahasa pemrograman tersebut telah dikenal luas sehingga dicari
dan dijadikan alternatif sebagai alat belajar bagi seorang programmer pemula
yang ingin memperdalam pemrograman windows form hingga seorang senior
programmer yang membutuhkan Visual Basic sebagai alat untuk mengembangkan
berbagai program aplikasi (Wahana Komputer, 2008, h.51).
3.1 pemanfaatan IT dibidang peternakan
Istilah teknologi tentu tidak asing bagi kita. Teknologi
merupakan ilmu yang menggali berbagai ilmu terapan. Teknologi juga sering
dipakai untuk menyebut berbagai jenis peralatan yang mempermudah hidup kita.
Jadi teknologi dapat beruwujud ilmu dapat pula berupa peralatan. Teknologi
diciptakan untuk mempermudah manusia melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Dengan teknologi pekerjaan yang dulunya membutuhkan tenaga yang besar, sekarang
bisa dilakukan dengan tenaga kecil. Dengan teknologi pula pekerjaan yang
dulunya membutuhkan waktu lama, sekarang hanya butuh waktu yang sangat singkat.
Berikut beberapa penerapan teknologi dalam berbagai bidang.
Sekilas tentang ternak Khususnya ternak ayam. Ayam
broiler merupakan hasil teknologi yaitu persilangan antara ayam Cornish dengan
Plymouth Rock. Karakteristik ekonomis, pertumbuhan yang cepat sebagai penghasil
daging, konversi pakan rendah, dipanen cepat karena pertumbuhannya yang cepat,
dan sebagai penghasil daging dengan serat lunak (Murtidjo, 1987). Menurut
Northe (1984) pertambahan berat badan yang ideal 400 gram per minggu untuk
jantan dan untuk betina 300 gram per minggu.
Proses
bisnis di industri peternakan ayam ternyata tak sesederhana yang dibayangkan.
Pasalnya, prosesnya berlangsung sangat panjang dan rumit. Mulai dari pemilihan
grand parent stock, penanganan ayam umur sehari (day old chick/DOC), telur,
pakan, vaksin hingga pemeliharaan ayam (pedaging) sampai masa panen. Belum lagi
urusan memasarkan dan mendistribusikan, serta memprediksi kebutuhan pasar.Tak mengherankan,
pelaku bisnis ternak terpadu (yang mencakup usaha pembibitan ayam, pakan
ternak, rumah potong ayam, dan pemrosesan) di Indonesia tidak banyak.
Setidaknya ada empat perusahaan ternak terpadu yang dikelola secara modern,
yakni: Charoen Pokphand Indonesia (CPI), Japfa Comfeed, serta dua perusahaan
lokal, Sierad Produce dan Wonokoyo.
Penerapan Decision Support System (DSS) Dalam Dunia Peternakan
DSS (Decision Support System) adalah
bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu
ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka.
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambil keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management
science. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang
spesifik. DSS merupakan problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan untuk
menghasilkan laporan-laporanyang periodik dan output dari model matematika.
Model matematika dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat
mengambil keputusannya menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam
presentasi).
DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi
struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah
masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur. DSS ini
merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa
keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk
menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
Jenis-jenis DSS:
·
Mengambil elemen- elemen informasi
·
Menganalisis seluruh file
·
Menyiapkan laporan dari berbagai file
·
Memperkirakan laporan dari berbagai
file
·
Mengusulkan keputusan
·
Membuat keputusan
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:
1. Database
yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam format
elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang digunakana adalah
data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base
: merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa yang
dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan daripermasalahan
(obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada (constraints),
dan hal-hal terkait lainnya.
3. Software System
: merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan
sistem.
4. Antar muka
(user interface) : adalah tampilan program komputer.
Dalam bidang peternakan, system
pendukung keputusan yang berbasis komputer ini bermanfaat dalam aspek
kuantitatif dalam pemberian pakan (berhubungan dengan jumlah hijauan dan
konsentrat yang akan diberikan pada ternak) dan kualitatif (berhubungan dengan
kualitas pakan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok dan untuk berproduksi)
pakan ternak yang sangat erat hubungannya terhadap produksi hewan ternak
tersebut. Pemberian pakan pada ternak relative tidak terstruktur karena banyak
sekali perbandingan yang harus dipertimbangkan, seperti pertambahan bobot
badan, pakan harus bersifat edible (bahan makanan yang dapat dimakan ternak)
dan palatable (bahan makanan yang disukai ternak), jenis tanaman pakan ternak,
Body condition Score, dll. Sehingga dengan adanya Decision Support System,
kebutuhan pakan masing-masing ternak dapat terpenuhi, dengan membandingkan
berbagai data dan mengevaluasi hasil keputusannya.
Alasan dunia peternakan menggunakan DSS :
· Usahanya
beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
· Usaha
peternakannya dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
· Usahanya
menghadapi peningkatan kualitas dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis
(peternakan).
· Sistem
komputer perusahaannya tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal
efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar
menguntungkan.
Alasan perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar :
· Kebutuhan akan informasi yang akurat.
· DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
· Kebutuhan akan informasi baru.
· Manajemen diamanahi DSS.
· Penyediaan informasi yang tepat waktu.
· Pencapaian pengurangan biaya.
Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan :
1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis
keputusan yg diperlukan.
2. Membuat peramalan (forecasting).
3. Membandingkan alternatif tindakan.
4. Membuat analisis dampak.
5. Membuat model.
Dampak Pemanfaatan DSS :
1. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan
keputusan.
2. Mengurangi kebutuhan akan training.
3. Meningkatkan kontrol manajemen.
4. Memfasilitasi komunikasi.
5. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
6. Mengurangi biaya.
7. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan
keputusan.
Faktor Pendukung DSS :
a. Sistem yang fleksibel dengan informasi yang
interaktif.
b. Mudah digunakan (user friendly).
c. Memunginkan
pembuatan simulasi,proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses
trial-end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.
BAB IV
KESIMPULAN
Penelitian dan pengembangan peternakan melalui
aplikasi computer sangalah penting perannya dalam upaya meningkatkan produktivitas
ternak baik secara intensifikasi maupun secara ekstensifikasi. Di samping itu
penelitian juga sangat berperan dalam pengembangan peternakan di masa yang akan datang.
Mengingat pentingnya protein hewani yang berasal dari ternak seperti daging,
susu, telur bagi manusia, maka konsumsi produk
ternak seharusnya dapat dpacu menuju tingkat konsumsi yang ideal. Hal
ini dikarenakan sub sektor peternakan mempunyai peluang yang sangat besar untuk
dikembangkan di Indonesia, ini terlihat dari jumlah permintaan produk
peternakan seperti daging, susu, dan telur yang terus meningkat. Protein hewani
yang berasal dari ternak memiliki komposisi asam amino yang lengkap dan di
butuhkan oleh tubuh. Karena itu, langkah untuk mengurangi konsumsi daging dan
telur bukanlah langkah bijak untuk menciptakan sumber daya manusia yang
cerdas,kreatif, produktif, dan sehat. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah peranan ternak dan
produk peternakan yang yang dihasilkan oleh oleh ternak tersebut sebagai sumber
pendapatan dan sumber lapangan kerja yang efektif dalam memberantas kemiskinan
di Indonesia.
Selain itu,dalam menjalankan
kegiatan peternakan. ketika kita ingin memproduksi suatu barang maka akan beda
ketika kita berproduksi dengan manual dan dengan bantuan teknologi komputer.
Pastinya akan lebih efektik atau lebih optimal bila memproduksi suatu barang
dengan menggunakan variasi antara keduanya yaitu, pelaku usaha peternakan
dengan teknologi komputer yang digunakan dalam bidang peternakan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2008. Analisis Dan Perencanaan System
Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Hartono M. 2009. System Teknologi Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Anonym.
2013. Kegunaan computer dalam bidang
peternakan.http://yuslinaherna.blogspot.com
Diposkan 12th December 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar